15.5.11

curhat sore via Blink 182

terbangun dengan kepala sedikit pusing sekitar pukul 10 pagi. dan masih tidak beranjak sampai satu jam kemudian membuat saya jadi kehilangan mood untuk ngapa-ngapain. tengah hari saya memaksakan diri untuk bangun dan membereskan kamar, membuang sampah, lalu memasak sarapan yang berupa kentang potong, sosis, dan Schnitzel goreng.

singkat cerita, sekitar pukul setengah tiga langit mulai mendung dan sangat gelap. in the mood of doing nothing, saya kembali keleleran di kasur. kriyip-kriyip. tertidur sebentar. lalu terbangun oleh hujan badai. dengan malas saya beranjak, menutup pintu kamar, lalu kembali ke kasur.

SIALNYA, saya tidak bisa tidur kembali. alhasil, saya cuma memeluk guling sambil kedip-kedip didalam kamar yang begitu gelap, walau siang hari. sayup terdengar lagu Amber milik 311.

Whoa, amber is the color of your energy
whoa, shades of gold displayed naturally
you ought to know what brings me here
you glide through my head blind to fear
and I know why


siapa gerangan menyetel lagu ini kala rumah sepi dan hujan marah-marah? saya mau ikutan nyanyi tapi lupa lirik. akhirnya saya total nggak ngantuk. karena si mas-mas tetangga depan kamar sayalah yang menyetel itu dengan volume kencang. saya tidak marah, justru saya senang. saya tetep tidur-tiduran di gelap-gelapan. sambil denger lagu yang mereka putar.

lagu selanjutnya terdengar tak asing, tapi saya lupa siapa penyanyi dan judulnya. musisi indie rock gitu. hal ini sangatlah berbeda dengan kebiasaan si mas itu, karena biasanya dia muter speed metal dengan volume yang sama atau soundtrack anime. mungkin kali ini dia tidak sendiri, dia bersama kawannya.

berikutnya ada Efek Rumah Kaca. masih ya berbau indie rock. lupa judulnya tapi. ERuKa selesai, berganti mereka dengan satu lagu dengan indie pop yang sedikit swinging, sayangnya saya tidak terlalu dapat mendengarnya karena kalah dengan amukan si hujan.

di gelapnya kamar, saya memutuskan untuk bermain tebak lagu. mengetes kemampuan dengar dan pengetahuan saya tentang musik. tolol ya? memang.

tiba-tiba hentakan drum beserta melodi gitar menembus petir yang tak kalah kencangnya. saya melotot. dalam hati saya berteriak, OHEMJIIIHHHHHHHHH, THIS IS BLINK 182!!!

entah harus senang atau nendang-nendang tembok. tapi sampai setengah jam kemudian saya ikutan nyanyi. bersama dengan pikiran yang berkelana.

saya dan Blink 182 punya banyak kenangan. saya naksir Tom DeLonge yang katanya anggota Freemason. dan membuat saya menggemari balsem Remason. dan hampir menindik bibir saya. lupakan.

Blink 182 adalah mesin waktu yang membawa saya kembali pada masa SMP saya. menurut playlist mereka, lagu yang diputar pertama adalah The Rock Show.

'Cause I fell in love with the girl at the rock show
She said, "What?" I told her that I didn't know
She's so cool, gonna sneak in through her window
Everything's better when she's around
Can't wait until her parents go out of town
I fell in love with the girl at the rock sho
w

saat SMP, saya memiliki seorang teman akrab, seorang pria. dia sangat menyukai Blink 182, dan sejenisnya. ya, tidak heran juga kemudian dia main skateboard sampai sekarang (padahal nggak ngaruh juga sih..). kami akrab dan cukup dekat. sampai pada ternyata saya menyadari bahwa saya jatuh cinta dengannya.

well, menurut saya.. jatuh cinta pada sahabat sendiri itu bagai makan buah simalakama. kalau saya menjauh, itu akan aneh dan menyiksa, kalau saya mendekat, makin menyiksa. karena pada saat itu dia berpacaran dengan teman dekat saya yang lain. dan ada satu sahabat wanita saya yang juga naksir dia. hahaha! modyar ra koe?

si pria Scorpio nan charming ini memang banyak penggemarnya. selain karena dia cukup tampan, fashionable, wangi, rendah hati, lucu, bisa main gitar dan sketbor, dia juga termasuk bad boy. tau sendirilah, cewek-cewek kan sukak sama cowok model beginian. *gampar muka sendiri*

lalu, saya memilih pilihan yang kedua. tetap dekat dengannya sebagai sahabatnya, walau syakiiit. sebagai seorang sahabat, tentunya kami sering bercanda-canda, bertawa-tawa, dan berngambek-ria. sampai, permasalahan cintanya pun saya yang menyelesaikan. what the..

singkat cerita, kemudian saya masih memujanya sampai tujuh tahun kemudian. ya, walaupun saya juga sudah berganti pacar berkali-kali.

kembali ke playlist si mas-mas depan kamar saya. setelah The Rock Show selesai, berikutnya ada Feeling This.

This place was never same again, after you came and went
How could you say you meant anything different to anyone standing alone on the street with a cigarette on the first night we met..
Look to the past and remember and smile, and maybe tonight I can breathe for awhile..
I'm not in the scene, I think I'm falling asleep, but then all that it means is I'll always be dreaming of you...


sekali lagi, Blink 182 menjadi kutukan bagi saya. ketika kelas 2 SMA, saya memiliki seorang kekasih. yang sialnya, juga menyukai Blink 182. berbeda dengan yang pertama, pria kali ini mahir bermain drum, dan sama sekali tidak bisa main gitar. sama seperti yang pertama, pacar saya ini lebih dahulu menjadi sahabat saya. sampai kemudian kami memutuskan untuk berpacaran.

walau saya sayang padanya, tapi bayang-bayang the boy at the rock show itu tetap mengikuti. apalagi kami masih bersahabat, dan pacarnya kala itu sempat mau mengajak double-date. syukurlah, hal tersebut tidak pernah terlaksana.

singkatnya, hubungan saya dan pacar saya ketika SMA, akhirnya selesai saat saya mulai tinggal di Yogyakarta.

dan playlist terakhir Blink 182 mereka adalah Stay Together for The Kids.

Their anger hurts my ears
been running strong for seven years
rather than fix the problems
they never solve them
it makes no sense at all
I see them everyday
we get along, so why can't they?
if this is what he wants
and this is what she wants
then why is there so much pain?


sebetulnya lagu ini adalah lagu yang bercerita tentang sebuah kondisi keluarga yang carut-marut. dan berakhir dengan perpisahan orang tua yang sesungguhnya menyakiti si anak.

seperti kutipan lirik diatas, setelah tujuh tahun. kemudian saya merasa cukup. satu setengah tahun yang lalu, saya merasa bahwa kami harus 'split up'. maka, saya benar-benar berhenti menghubunginya. not even send him an SMS. saya meremove dan memblokirnya dari akun facebook. tidak mengaktifkan YM, dan sebagainya.

terakhir kami bertemu, dia ke Yogyakarta. dia bilang ada surprise. dia sampai di kontrakan saya, dan mengenalkan saya pada kekasih barunya. so nice. dia dan kekasihnya bahkan mengajak saya pergi makan dan jalan-jalan. terang saja saya menolak. waktu itu dengan alasan sakit. dia memaksa saya, bahkan akan menggendong saya paksa kalau tidak mau ikut.

okay, we're done, dude. saya tidak marah padanya. saya justru merasa tersadar bahwa sudah seharusnya saya berhenti. dan tetap berada dimana saya seharusnya berada.

hujan mulai mereda.. saya keluar kamar. playlist Blink 182 kamar seberang pun selesai..





playlist: suara kipas angin
kostum: tanktop putih dan celana ijo army
cemilan: ini makan malam dengan nasi dan tumis sayuran

No comments:

Post a Comment