4.5.11

adikku, idolaku.



perkenalkan, ini adik saya. namanya Yolanda Aufa Wiraga Ayu. sebagai seorang adik, jelas usianya lebih muda dari saya. kami terpaut 4,5 tahun. sekarang dia bersekolah (sekitar) kelas 2 SMA.

biarpun dia ini adik saya, tapi orang-orang sering salah kaprah. dikiranya, saya yang adik, dia yang kakak. suatu ketika ada kerabat nenek menyalaminya, mengucapkan selamat karena sudah diterima masuk perguruan tinggi (yang katanya) bergengsi. kemudian dia cuma nyengir dan bilang, 'oh iya, terimakasih, tapi ini kakaknya (sambil menunjuk saya), aku masih SMP'. sontak si kerabat nenek shock. dan kejadian itu berulang beberapa kali. dia terbiasa.

saya iri padanya. beberapa piala yang ada di rumah adalah miliknya. hadiah menang lomba mewarnai dan menggambar ketika dia TK dan SD. piala saya? aku tak punya satu pun.

jangan tanya berapa mantan pacarnya. sejak SMP dia sudah punya pacar anak kuliahan pula. tubuhnya yang lebih cepat tumbuh begitu menguntungkan, karena dia sama sekali tidak terlihat seperti seorang anak SMP. beberapa kali dia berganti pacar. terakhir kali kemarin dengan seorang pria, anak kuliahan, dan tatoan. saya sendiri heran (setengah iri) karena belum pernah punya pacar tatoan.

adik saya ini memang dewasa lebih cepat dibanding saya. pada seusianya saya belum bisa naik motor, dan dia? ibaratnya sudah pulang-pergi Yogyakarta-Solo setiap hari. ah, saya saja baru tiga tahun kebelakang bisa lancar menyetir motor.

di usianya sekarang pun dia lebih leluasa bepergian kemana-mana (termasuk ke luar kota) bersama temannya dan pulang agak malam, ah jaman saya baru pulang pukul sembilan malam saja, ibu saya puasa bicara tiga hari.

belakangan saya baru tahu dia bekerja sebagai (semacam) konsultan di salah satu produk kosmetik. ya, dibanding saya, dia lebih melek produk kecantikan. saat usianya, saya masih jadi kapten sepakbola di sekolah dan naik angkot berdiri di pintu layaknya kernet.

dia adalah satu-satunya anak ibu saya yang pernah bermasalah di sekolah, sehingga ibu saya harus rela diceramahi oleh si guru BP selama dua jam. mau tahu masalahnya? adik saya berfoto-foto di kelas bersama teman menggunakan BBnya ketika pelajaran berlangsung. alamak! saya cuma bisa ngampet ngguyu. ada-ada saja anak ini.

dia pula lah yang paling dikhawatirkan akademisnya oleh orangtua saya. tapi saya? tentu tidak. saya yakin dia memang berbakat, bukan di bidang akademis. dia punya keberanian dan keberanian untuk mengeksplorasi hal baru yang cukup tinggi. anak ini cerdas, itu lebih baik ketimbang pintar, menurut saya.

yang saya rindukan ketika bertemu dengan keluarga yang lengkap (itu berarti ada ayah, ibu, saya, dan kedua adik saya) salah satunya adalah mengobrol bersamanya. dia akan bercerita tentang kehidupan teman-temannya, anak-anak SMP dan SMA, mantan pacarnya, gosip tentang ayah dan ibu kami sendiri, dan lain sebagainya. menyenangkan.

terus terang, saya tidak ada niatan sebelumnya untuk menulis tentang dia. namun saya menemukan satu folder berisi foto liburan keluarga kami di rumah nenek (seperti biasa yang kami lakukan tiap tahunnya).

dan harus saya akui bahwa..

saya jadi kangen dia. adik saya yang bongsor ini. adik saya yang selalu membuat saya jengkel. adik saya yang tidak pernah membuat kamar kami menjadi rapi dan bersih. adik saya yang pernah (tidak sengaja) saya kenai plastik bakar di kakinya. adik saya yang selalu lebih jaim dari saya. ah apa lagi. banyak sekali.

pokoknya, saya kangen kamu.




tertanda,

kakakmu yang manis. <3




playlist: Kla Project
kostum: kaos southpark ijo dan celana training item
cemilan: kaga ada.

No comments:

Post a Comment