28.11.10

kumat.

ini adalah beberapa stok foto lama yang saya buat di tahun 2008. matahari sore yang masuk ke kamar saya itu sangat menyenangkan. lalu saya ambil si Jerome dan memotret diri saya sendiri, tanpa tripod, tanpa self-timer (hahaha! coba tebak gimana caranya!). :p











(all pics taken w/ Canon 400D)

Virgo selalu ingin dekat dengan matahari.

27.11.10

hollow

i think it was the sorrow saturday night for us. we're so tired of some fucking things, missing someone we really love and dunno what to do. so we decided to be little bit crazy by taking some pics with self-timer mode. so guys, enjoy this crap.















(all pics taken w/ Canon 400D)

ah, that's Adis, she's one of my best friend and also my housemate. sorry, we can't offer you any other good poses. yeah, that's why we appreciate someone who works as a model so much. :D

we wish it was the only sorrow saturday we ever had. :D

odd day


(pic: taken w/ Canon 400D)

senja yang hangat, kapan kamu datang?

hang-on!


(pic: taken w/ pop9)

semakin saya berusaha untuk tidak bergantung, maka semakin besar rasa kebergantungan saya itu akan tumbuh.

26.11.10

high season


(pic: taken w/ Diana+)

halo. :D

seharusnya smiley diatas tidak tepat untuk menggambarkan situasi saya sekarang yang bentuknya -> :(

baru kali ini saya mematikan ponsel pada malam hari ketika saya tidur, dan kembali mematikannya ketika siang hari seperti ini. belakangan ini saya merasa berubah. kondisi dan situasi merubah saya. atau saya yang kemudian merubah kondisi dan situasi sekitar juga saya tidak tahu.

ini adalah kondisi yang dinamakan njegleg. ibarat listrik itu adalah kondisi dimana ketika aliran listrik berlebih muatannya daripada kemampuan yang ada. berhenti dari hiruk-pikuk Merapi, saya bisa sedikit bernafas lega, sebentar, hanya sebentar, ternyata ide kampus untuk meliburkan mahasiswanya hampir 1 bulan lamanya itu bukanlah ide yang baik.

kondisi psikologis yang kemudian mendadak stabil, harus mendadak dipanaskan lagi, tidak tanggung-tanggung, bukan panas lagi, tapi terbakar.

saya baru menikmati enaknya bangun pagi, lalu mandi dan pergi keluar rumah. menyenangkan ketika bisa melihat kehidupan pagi. entah mengapa, saya selalu terkesan. dan saya ketagihan. terlihat sederhana, tapi ini mewah.

sekarang saya kembali memasuki hari-hari dimana saya baru tidur jam 5 pagi kemudian kembali berusaha bangun 'sepagi' mungkin untuk kembali beraktifitas.

oke, saya tidak akan mengeluhkan apa yang sudah seharusnya saya kerjakan. tapi pada saat saya butuh 'dukungan', orang terdekat saya malah tidak kooperatif. no, i never ask you to do much. never. tapi, di situasi seperti ini saya merasa seperti kamu tidak peduli.

shit you.

saya hanya tidak ingin merasa 'sendirian'. itu saja.

rindu ditelanjangi.

14.11.10

SURPRISE ICE

in this early Sunday morning, i learn few things.





(pic: taken w/ diana+)

yeah, missing someone never really this bad.

2.11.10

November absurdity.

ternyata mashed potato merupakan bentuk 'mild' dari perkedel.

kesimpulan bodo itu saya buat setelah menghabiskan sepiring mashed potato yang 'ketumpahan' susu. enak sih.

pagi ini saya merasa sedikit risau, entah kenapa. mood saya terganggu karena pikiran yang tidak sanggup saya mengerti. anehnya, hari ini saya memasukkan beberapa baju kedalam tas. entah mau pergi kemana.

beberapa bulan kebelakangan, memasak menjadi salah satu kegiatan yang ampuh sebagai moodbooster. pukul 8 pagi ini saya bangun. ngulet-ngulet dikit, sambil baca timeline (maafkan saya Tuhan, karena saya lebih memilih melihat-lihat timeline daripada beribadah). dari sekian banyak koran digital yang saya baca, there was news that i read. ada satu cerita tentang Merapi yang cukup membuat saya berpikir kemudian membatin: 'ah.. it makes sense..'

terus terang saja, saya seorang yang tertarik dengan dunia metafisik, belakangan saya 'berdiskusi' dengan beberapa kawan dan mas jalang tentang hal ini dan sangkut pautnya dengan Merapi.

dari beberapa diskusi itu kemudian saya menemukan benang merahnya dalam berita yang saya baca pagi ini.

saya mencoba berhenti berpikir. pukul setengah sembilan saya bangkit dari tempat tidur, cuci muka seadanya, merebus kentang dan pergi menaruh cucian baju yang menumpuk ke laundry langganan.

sesampainya di tempat laundry langganan si ibu laundry seperti biasa 'curhat', kali ini tentang fenomena hujan abu dsb, yang mengganggu kesehatannya. setelah itu saya kembali pulang sambil menjinjing karpet yang beberapa minggu belum saya ambil dari sana.

dijalan saya kembali berpikir: What's next?

sesampai dirumah, saya menyibukkan diri (baca: memotong bawang, menyiapkan daging cincang, telur, susu dsb), tapi sayangnya, sampai detik saya menulis ini, pikiran tersebut tidak juga pergi. malah semakin menggerogoti menuju panik.

damn.

didalam otak saya: kalaupun benar, berarti itu hari ini. penghitungannya tepat.





ah, sudahlah.


mengapa awal November saya awali dengan cerita absurd macam ini? hahaha


tapi saya menyukai rasa mashed potato pagi ini. legit, gurih, bertekstur, i'm full now.