biarpun teknologi sudah maju, kita yang dimanjakan dengan ini-itu, digital apalah inilah, tetep aja menggunakan sesuatu dengan cara kuno selalu punya daya tarik tersendiri. salah satunya ialah mempunyai buku catatan untuk mencatat dikala kuliah.
saya, bukan tipikal yang memiliki buku catatan dengan sampul lucu-lucu, ataupun kertas warna-warni dan berbau harum. saya lebih enjoy menulis di notes gratisan deodoran, notes gratisan beli susu, dan belakangan waktu di magelang, saya beli notes polos berukuran sekitar 10x8cm yang cukup tebal dengan harga seribu perak.
mengapa oh mengapa, boleh ditelisik, ternyata notes-notes milik saya ini bukan berguna untuk catatan kuliah, memang, awalnya untuk itu, namun seiring berjalannya waktu di dalam kelas, oh ternyata saya nggak bisa menulis! maka inilah yang terjadi:
yaaaa.. gambar semua jadinya, kalaupun tulisan isinya beginian:
YA! KAMUS BAHASA SUNDA SINGKAT!
mungkin saat itu saya lagi nggak tertarik dengan penjelasan dosen, bukannya nggak mau belajar, dan saya juga nggak mau menyia-nyiakan waktu saya di dalam kelas untuk nggak dapet apa-apa, maka saya harus tetap belajar, walaupun itu belajar bahasa sunda.
makasih Asep!
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment